Memahami Struktur Direktori CodeIgniter

Memahami Struktur Direktori CodeIgniter untuk Pengembangan Aplikasi Web yang Terstruktur dan Efisien

CodeIgniter adalah salah satu kerangka kerja (framework) yang banyak digunakan oleh para pengembang web untuk membuat aplikasi web yang cepat dan efisien.

Salah satu hal yang memudahkan penggunaan CodeIgniter adalah struktur direktori yang jelas dan mudah dipahami.

Memahami Struktur Direktori CodeIgniter

Dalam artikel ini, kita akan membahas struktur direktori CodeIgniter secara lengkap.

Struktur direktori CodeIgniter umumnya terdiri dari folder-folde berikut:

  1. application: Folder ini berisi semua file aplikasi CodeIgniter. Ini termasuk file-file seperti controller, model, view, dan file konfigurasi seperti file database, routes, dan lain-lain.
  2. system: Folder ini berisi semua file inti dari CodeIgniter, seperti file-file sistem, library, dan helper.
  3. user_guide: Folder ini berisi panduan pengguna CodeIgniter. Ini termasuk dokumentasi, tutorial, dan petunjuk untuk mengembangkan aplikasi web dengan CodeIgniter.
  4. index.php: File ini adalah file utama dari aplikasi CodeIgniter. Ini berisi kode untuk memuat aplikasi, memuat library dan helper, dan menjalankan aplikasi.
  5. .htaccess: File ini digunakan untuk mengatur konfigurasi server Apache. Ini berguna untuk mengamankan direktori dan memperbolehkan URL rewriting untuk membuat URL yang bersih dan ramah SEO.
  6. license.txt: File ini berisi informasi tentang lisensi CodeIgniter.
  7. README.md: File ini berisi informasi tentang instalasi dan penggunaan CodeIgniter.
  8. composer.json: File ini digunakan jika kita ingin menggunakan Composer untuk mengatur dependensi dari aplikasi CodeIgniter.

Struktur direktori application

Struktur direktori application berisi semua file aplikasi CodeIgniter. Ini termasuk file-file seperti controller, model, view, dan file konfigurasi seperti file database, routes, dan lain-lain.

Berikut ini adalah struktur direktori application secara lengkap:

  1. cache: Folder ini berisi file cache CodeIgniter. Ini termasuk file-file seperti file cache untuk query database, dan cache untuk file-file konfigurasi.
  2. config: Folder ini berisi file konfigurasi untuk aplikasi CodeIgniter. Ini termasuk file seperti database.php, routes.php, dan lain-lain.
  3. controllers: Folder ini berisi file-controller CodeIgniter. File-controller adalah file yang digunakan untuk mengatur tindakan yang akan dilakukan oleh aplikasi.
  4. core: Folder ini berisi file core CodeIgniter. Ini termasuk file-file inti seperti file controller, model, dan library yang diperluas.
  5. helpers: Folder ini berisi file-helper CodeIgniter. File-helper adalah file yang berisi fungsi-fungsi yang membantu dalam pembuatan aplikasi.
  6. hooks: Folder ini berisi file-hook CodeIgniter. File-hook adalah file yang digunakan untuk mengeksekusi kode tertentu sebelum atau sesudah suatu tindakan dilakukan.
  7. language: Folder ini berisi file bahasa CodeIgniter. File bahasa adalah file yang berisi teks dan pesan dalam berbagai bahasa.
  8. libraries: Folder ini berisi file-library CodeIgniter. File-library adalah file yang berisi class yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.
  9. models: Folder ini berisi file-model CodeIgniter. File-model adalah file yang digunakan untuk memanipulasi data pada database.
  10. third_party: Folder ini berisi file dari pihak ketiga yang digunakan dalam aplikasi CodeIgniter.
  11. views: Folder ini berisi file-view CodeIgniter. File-view adalah file yang berisi tampilan atau antarmuka pengguna dari aplikasi.

Struktur direktori system

Struktur direktori system berisi semua file inti dari CodeIgniter, seperti file-file sistem, library, dan helper. Berikut ini adalah struktur direktori system secara lengkap:

  1. core: Folder ini berisi file-core CodeIgniter. Ini termasuk file-file inti seperti file controller, model, dan library.
  2. database: Folder ini berisi file-database CodeIgniter. Ini termasuk file-file untuk mengakses dan memanipulasi database.
  3. fonts: Folder ini berisi file-font CodeIgniter. Ini termasuk font-font yang digunakan dalam tampilan aplikasi.
  4. helpers: Folder ini berisi file-helper CodeIgniter. Ini termasuk file-file helper yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.
  5. language: Folder ini berisi file-bahasa CodeIgniter. Ini termasuk file-file bahasa yang digunakan dalam aplikasi.
  6. libraries: Folder ini berisi file-library CodeIgniter. Ini termasuk file-file library yang digunakan dalam aplikasi.
  7. third_party: Folder ini berisi file dari pihak ketiga yang digunakan dalam aplikasi CodeIgniter.

Kesimpulan

Struktur direktori CodeIgniter yang jelas dan mudah dipahami membuat penggunaannya menjadi lebih efisien dan mudah dipelajari.

Struktur direktori yang terdiri dari folder-folde seperti application, system, dan user_guide membuat pengembangan aplikasi web dengan CodeIgniter menjadi lebih terstruktur dan mudah dikelola.

Dengan memahami struktur direktori CodeIgniter, pengguna dapat lebih mudah mengatur file-file dan folder dalam aplikasi web yang dikembangkan.

Beberapa artikel lain dari blog ini terkait Framework CodeIgniter:

Ali Akbar

Software Developer yang fokus mengembangkan aplikasi berbasis Web dan Desktop. Senang mempelajari teknologi baru terutama di bidang web design dan web development.

View all posts by Ali Akbar →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *